
walknesia.id – Pada hari ke-1074 konflik antara Rusia dan Ukraina, muncul perkembangan signifikan yang melibatkan pasukan Korea Utara. Ukraina mengklaim bahwa tentara Korea Utara yang sebelumnya dikerahkan di garis depan Kursk telah ditarik setelah mengalami kerugian besar.
Latar Belakang Keterlibatan Korea Utara
Sejak November 2024, Korea Utara telah mengirimkan sekitar 11.000 tentara untuk mendukung operasi militer Rusia di wilayah Kursk. Langkah ini merupakan bagian dari perjanjian kemitraan strategis antara Moskow dan Pyongyang. Namun, selama penempatan mereka, pasukan Korea Utara menghadapi tantangan berat, termasuk perbedaan bahasa dan budaya, yang menghambat efektivitas operasional mereka.
Kerugian Besar di Pihak Korea Utara
Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Inggris, sekitar 4.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina di Rusia. Angka ini mencakup hampir sepertiga dari total pasukan yang dikerahkan. Kerugian yang signifikan ini telah melemahkan kemampuan Korea Utara untuk melanjutkan operasi ofensif dalam mendukung upaya Rusia.
Penarikan Pasukan dari Garis Depan
Dalam beberapa minggu terakhir, Ukraina melaporkan bahwa aktivitas pasukan Korea Utara di garis depan Kursk telah menurun secara drastis. Oleksandr Kindratenko, juru bicara Pasukan Khusus Ukraina (SSO), menyatakan bahwa penarikan ini kemungkinan disebabkan oleh tingginya jumlah korban yang dialami. Namun, sumber intelijen menunjukkan bahwa pasukan tersebut mungkin akan kembali setelah menerima pelatihan tambahan untuk menghadapi taktik dan teknologi militer Ukraina.
Tanggapan dan Analisis
Penarikan pasukan Korea Utara ini menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa analis percaya bahwa langkah ini menunjukkan kerentanan dan keterbatasan dalam aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara. Selain itu, kerugian besar yang dialami pasukan Korea Utara dapat mempengaruhi moral dan efektivitas tempur mereka di masa depan.
Kesimpulan
Perkembangan terbaru ini menyoroti dinamika kompleks dalam konflik Rusia-Ukraina, khususnya terkait keterlibatan pihak ketiga seperti Korea Utara. Dengan penarikan pasukan Korea Utara dari Kursk, situasi di garis depan mungkin mengalami perubahan signifikan. Namun, dengan kemungkinan kembalinya pasukan tersebut setelah reorganisasi dan pelatihan ulang, konflik ini tampaknya masih jauh dari kata usai.