
walknesia.id – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) baru-baru ini menyuarakan harapannya agar Danantara, sebagai salah satu lembaga penting dalam perekonomian Indonesia, dapat berjalan bebas dari pengaruh politik. Harapan ini muncul dengan latar belakang kasus Jiwasraya yang menjadi salah satu peringatan besar dalam dunia keuangan tanah air. HIPMI menekankan bahwa agar kejadian serupa tidak terulang, penting bagi lembaga-lembaga keuangan seperti Danantara untuk tetap independen dan beroperasi dengan prinsip-prinsip yang transparan dan profesional.
Kasus Jiwasraya, yang melibatkan kerugian yang sangat besar bagi para nasabah dan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan, menjadi pelajaran pahit yang harus diingatkan agar tidak terulang. Dalam kasus tersebut, intervensi politik dalam pengelolaan lembaga keuangan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kerugian yang terjadi. Oleh karena itu, HIPMI menekankan bahwa untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan, perlu ada pengelolaan yang bebas dari campur tangan politik.
Menurut Ketua Umum HIPMI, penting untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga keuangan seperti Danantara dapat mengambil keputusan-keputusan yang berdasar pada pertimbangan ekonomi yang sehat dan bukan kepentingan politik. “Kami ingin agar Danantara dapat beroperasi secara mandiri, tanpa adanya pengaruh politik yang dapat merugikan banyak pihak,” ujarnya dalam pertemuan dengan media.
HIPMI juga menambahkan bahwa agar sektor bisnis Indonesia dapat berkembang dengan baik, harus ada reformasi dalam sektor keuangan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Dengan sistem pengelolaan yang bersih dan bebas dari pengaruh politik, lembaga-lembaga keuangan dapat lebih fokus pada pencapaian tujuan ekonomi yang lebih luas, seperti pertumbuhan investasi, stabilitas pasar, dan perlindungan terhadap nasabah.
Seiring dengan harapan tersebut, HIPMI juga mendorong agar Danantara dan lembaga keuangan lainnya memiliki manajemen yang lebih terbuka dan akuntabel, guna menghindari terulangnya skandal besar seperti Jiwasraya. Ke depannya, para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI berharap agar lembaga-lembaga keuangan dapat lebih profesional dalam mengelola dana masyarakat dan menjaga kepercayaan publik. Hal ini menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional.
Pengusaha muda Indonesia yang terlibat dalam HIPMI juga berharap agar pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk memperkuat sistem keuangan nasional. Dengan mengurangi campur tangan politik dalam pengelolaan lembaga-lembaga keuangan, Indonesia dapat memperbaiki reputasi sektor keuangannya dan memastikan keberlanjutan perekonomian negara yang lebih stabil dan terjamin.
Dengan komitmen untuk mendukung sektor keuangan yang bebas dari intervensi politik, HIPMI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia usaha dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.