
walknesia.id – Bulan Ramadhan sering kali menjadi momen yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan berbagai modus penipuan keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, baik dalam bentuk investasi, donasi, maupun pinjaman online. Lonjakan aktivitas ekonomi selama Ramadhan menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk menipu korban dengan berbagai cara.
Beragam Modus Penipuan Keuangan yang Sering Terjadi
Masyarakat harus mewaspadai berbagai modus penipuan yang semakin canggih, terutama saat Ramadhan. Beberapa modus yang sering ditemukan antara lain:
- Penipuan Investasi Bodong
Tawaran investasi dengan keuntungan tinggi dalam waktu singkat semakin marak. Masyarakat perlu berhati-hati terhadap skema ponzi yang hanya menguntungkan segelintir orang di awal, tetapi merugikan banyak pihak di kemudian hari. - Donasi Palsu
Pelaku kejahatan sering mengatasnamakan lembaga amal atau panti asuhan untuk meminta donasi, padahal rekening yang digunakan adalah milik pribadi. - Promo Belanja Palsu
Berbagai situs belanja palsu bermunculan, menawarkan diskon besar-besaran. Setelah pembeli melakukan pembayaran, barang tidak dikirimkan, atau yang diterima berbeda dengan pesanan. - Pinjaman Online Ilegal
Banyak penawaran pinjaman online yang tampak menggiurkan, tetapi justru menjerat korban dengan bunga tinggi serta metode penagihan yang tidak sesuai dengan aturan. - Phishing dan Penipuan Digital
Pelaku menyebarkan tautan palsu melalui pesan singkat atau media sosial untuk mencuri data pribadi korban, seperti informasi rekening atau kartu kredit.
Upaya OJK dalam Mencegah Penipuan Keuangan
OJK telah melakukan berbagai langkah untuk menekan angka kejahatan finansial yang meningkat saat Ramadhan, di antaranya:
- Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan investasi dan pinjaman online ilegal.
- Mengedukasi masyarakat tentang bahaya penipuan keuangan melalui berbagai media.
- Berkoordinasi dengan kepolisian dan Kominfo untuk menutup situs dan akun media sosial yang terlibat dalam penipuan.
- Menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban kejahatan finansial.
Cara Masyarakat Melindungi Diri dari Penipuan Keuangan
Untuk menghindari menjadi korban penipuan keuangan, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Selalu verifikasi legalitas perusahaan atau lembaga keuangan sebelum berinvestasi atau meminjam uang.
- Hindari mengklik tautan mencurigakan yang dikirim melalui SMS atau media sosial.
- Pastikan melakukan donasi hanya melalui lembaga resmi dengan rekening terverifikasi.
- Gunakan layanan perbankan dan keuangan yang sudah terdaftar di OJK.
- Laporkan indikasi penipuan ke pihak berwenang untuk segera ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Penipuan keuangan semakin meningkat selama Ramadhan, seiring dengan tingginya transaksi masyarakat. OJK mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi, pinjaman, atau donasi yang tidak jelas sumbernya. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan literasi keuangan, masyarakat dapat terhindar dari modus penipuan yang semakin berkembang.