Negara yang Menjual Kewarganegaraan dengan Harga Tinggi

Negara yang Menjual Kewarganegaraan dengan Harga Tinggi

Walknesia.id – Dalam beberapa tahun terakhir, program investasi kewarganegaraan semakin populer di kalangan individu kaya yang ingin mendapatkan paspor kedua. Salah satu negara diketahui menjual kewarganegaraannya dengan harga sekitar Rp 1,7 miliar, menjadikannya pilihan menarik bagi para pebisnis dan investor global.

Program Investasi Kewarganegaraan

Program Citizenship by Investment (CBI) memungkinkan individu asing untuk memperoleh kewarganegaraan di suatu negara dengan cara berinvestasi dalam jumlah tertentu. Investasi ini biasanya berupa pembelian properti, donasi ke dana pembangunan nasional, atau investasi di sektor bisnis yang ditentukan oleh pemerintah negara tersebut.

Program ini diminati oleh banyak orang karena memberikan akses ke berbagai keuntungan, seperti kebebasan bepergian ke banyak negara tanpa visa, manfaat pajak, serta perlindungan dari ketidakstabilan politik di negara asal mereka.

Negara dengan Program Kewarganegaraan Berbasis Investasi

Beberapa negara yang menawarkan kewarganegaraan melalui investasi antara lain:

  • St. Kitts & Nevis – Salah satu negara Karibia yang terkenal dengan program CBI-nya. Dengan investasi sekitar Rp 2,2 miliar melalui Sustainable Growth Fund atau pembelian properti, seseorang bisa mendapatkan paspor negara ini.
  • Dominika – Negara ini menawarkan kewarganegaraan dengan investasi sekitar Rp 1,5 miliar, yang memberikan kebebasan visa ke lebih dari 140 negara.
  • Malta – Sebagai negara Uni Eropa, Malta memiliki program investasi kewarganegaraan dengan harga tinggi, sekitar Rp 15 miliar, termasuk kontribusi ke dana nasional dan pembelian properti.

Keuntungan Memiliki Kewarganegaraan Kedua

Membeli kewarganegaraan bukan hanya tentang memiliki paspor baru, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan strategis, seperti:

  1. Mobilitas Global – Paspor dari negara tertentu memungkinkan perjalanan bebas visa ke ratusan negara.
  2. Keuntungan Pajak – Beberapa negara menawarkan sistem perpajakan yang lebih rendah bagi warga negara barunya.
  3. Stabilitas Politik dan Ekonomi – Bagi individu yang berasal dari negara dengan kondisi politik tidak stabil, memiliki kewarganegaraan kedua dapat memberikan rasa aman.
  4. Peluang Bisnis – Beberapa negara memberikan kemudahan akses pasar global bagi pemegang paspor mereka.

Kontroversi Program Kewarganegaraan Berbasis Investasi

Meskipun program ini membawa keuntungan besar bagi negara yang menerapkannya, banyak pihak yang mengkritiknya karena dianggap membuka celah bagi kejahatan finansial, seperti pencucian uang.

Uni Eropa bahkan telah memperketat regulasi terkait program ini dan memperingatkan negara-negara yang menjalankannya untuk memastikan bahwa proses seleksi tetap transparan dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Namun, bagi negara-negara yang menjual kewarganegaraan sebagai bagian dari strategi ekonomi mereka, program ini menjadi sumber pendapatan penting dan mampu mendorong pertumbuhan investasi langsung dari luar negeri.

Dengan harga Rp 1,7 miliar, kewarganegaraan kini bisa menjadi aset yang dapat diperoleh dengan investasi yang tepat, bukan hanya berdasarkan tempat lahir atau garis keturunan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *