
walknesia.id – Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf yang menyebabkan kejang berulang akibat aktivitas listrik abnormal di otak. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan memiliki berbagai jenis kejang dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Meskipun tidak selalu dapat disembuhkan, epilepsi bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat.
Apa Itu Epilepsi?
Epilepsi adalah kondisi medis yang ditandai dengan kejang berulang akibat gangguan pada aktivitas listrik otak. Kejang yang terjadi bisa ringan, seperti kehilangan fokus selama beberapa detik, hingga kejang berat dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali.
Epilepsi bukan penyakit menular atau gangguan mental. Banyak penderita epilepsi yang tetap bisa menjalani kehidupan normal dengan perawatan yang sesuai.
Penyebab Epilepsi
Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Gangguan genetik, yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kejang.
- Cedera kepala, akibat kecelakaan atau benturan keras yang menyebabkan kerusakan pada otak.
- Stroke atau tumor otak, yang mengganggu fungsi normal sistem saraf.
- Infeksi otak, seperti meningitis atau ensefalitis, yang dapat menyebabkan peradangan otak.
- Gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi sejak lahir atau masa kanak-kanak.
Namun, dalam banyak kasus, penyebab epilepsi tidak dapat diketahui secara pasti.
Jenis dan Gejala Kejang
Kejang akibat epilepsi dibagi menjadi dua jenis utama:
- Kejang Fokal (Parsial)
- Hanya terjadi di satu bagian otak.
- Bisa menyebabkan gerakan atau sensasi aneh tanpa kehilangan kesadaran.
- Bisa juga menyebabkan perubahan kesadaran dan perilaku yang tidak biasa.
- Kejang Umum (Generalized Seizures)
- Melibatkan seluruh otak.
- Bisa berupa kejang tonik-klonik (kejang dengan tubuh kaku dan gemetar hebat).
- Bisa juga berupa kejang absen, di mana penderita tampak melamun selama beberapa detik.
Selain kejang, penderita epilepsi juga bisa mengalami gejala lain seperti kebingungan mendadak, kesulitan berbicara, atau sensasi aneh sebelum kejang terjadi (aura).
Bagaimana Cara Mengelola Epilepsi?
Epilepsi dapat dikontrol dengan beberapa metode berikut:
- Obat Antiepilepsi (OAE), yang berfungsi untuk mengurangi frekuensi dan keparahan kejang.
- Diet Ketogenik, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat yang dapat membantu mengurangi kejang pada beberapa penderita epilepsi.
- Operasi Otak, untuk mengangkat bagian otak yang menjadi penyebab kejang jika obat tidak efektif.
- Stimulasi Saraf Vagus, terapi dengan perangkat implan yang membantu mengontrol aktivitas listrik di otak.
Kesimpulan
Epilepsi adalah penyakit neurologis yang bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Dengan dukungan medis dan pemahaman yang baik dari masyarakat, penderita epilepsi dapat menjalani hidup normal tanpa stigma. Kesadaran akan epilepsi sangat penting agar pasien bisa mendapatkan perawatan yang sesuai dan tetap memiliki kualitas hidup yang baik.