Apa Saja yang Dirasakan Ketika Gula Darah Tinggi? Ini Gejalanya

Apa Saja yang Dirasakan Ketika Gula Darah Tinggi? Ini Gejalanya

walknesia.id – Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang sering terjadi pada penderita diabetes dan dapat mengganggu berbagai aspek kesehatan. Ketika kadar gula dalam darah tidak terkontrol dengan baik, gejala-gejala tertentu bisa muncul yang mengindikasikan adanya masalah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Mengenali gejala gula darah tinggi adalah langkah pertama untuk mencegah masalah lebih lanjut. Berikut adalah gejala-gejala yang sering dirasakan saat gula darah tinggi.

1. Sering Buang Air Kecil

Salah satu tanda pertama dari gula darah tinggi adalah peningkatan frekuensi buang air kecil. Ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin. Akibatnya, penderita merasa lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Hal ini bisa mengganggu tidur dan menambah rasa tidak nyaman. Frekuensi buang air kecil yang tinggi juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk gejala lainnya.

2. Rasa Haus yang Berlebihan

Dehidrasi yang terjadi akibat peningkatan buang air kecil membuat tubuh merasa sangat haus. Meskipun penderita minum banyak air, rasa haus ini mungkin tidak kunjung hilang. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha menggantikan cairan yang hilang akibat sering buang air kecil. Jika rasa haus berlebihan ini terus berlangsung, ini bisa menjadi tanda gula darah yang tidak terkontrol.

3. Kelelahan yang Tidak Wajar

Kelelahan atau keletihan yang berlebihan bisa menjadi gejala dari gula darah tinggi. Saat kadar gula dalam darah tinggi, tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan efektif sebagai sumber energi. Akibatnya, seseorang merasa lelah dan lesu, meskipun sudah cukup tidur. Kelelahan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.

4. Penglihatan Kabur

Gejala lain yang sering terjadi pada orang dengan gula darah tinggi adalah penglihatan kabur. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, yang memengaruhi kemampuan mata untuk fokus dengan jelas. Hal ini dapat membuat penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, dan penderita mungkin merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas, baik pada jarak dekat maupun jauh.

5. Luka yang Lambat Sembuh

Ketika gula darah tidak terkontrol, tubuh menjadi kurang efektif dalam menyembuhkan luka atau goresan kecil. Selain itu, luka pada penderita gula darah tinggi lebih rentan terhadap infeksi. Jika luka atau luka kecil membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, atau jika sering terinfeksi, ini bisa menjadi indikasi bahwa kadar gula darah sudah tidak terkelola dengan baik.

6. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan

Meski pola makan tetap sama, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat terjadi pada penderita gula darah tinggi. Tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk memperoleh energi, karena gula darah yang tinggi menghalangi tubuh untuk memanfaatkan gula secara efektif. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam pola makan atau aktivitas fisik.

7. Mual dan Muntah

Mual dan muntah sering muncul ketika gula darah tinggi sudah mencapai tingkat yang lebih parah, seperti pada ketoasidosis diabetik. Pada kondisi ini, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang menghasilkan keton sebagai produk sampingan. Keton yang menumpuk dalam darah dapat menyebabkan mual, muntah, dan bahkan bau napas yang manis. Jika gejala-gejala ini terjadi, segera cari bantuan medis karena bisa menjadi tanda kondisi yang mengancam jiwa.

8. Kesemutan atau Mati Rasa

Salah satu gejala jangka panjang dari gula darah tinggi adalah kerusakan saraf, atau neuropati diabetik. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak saraf-saraf di tubuh, yang dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Gejala ini dapat mengganggu kualitas hidup penderita dan memerlukan penanganan medis yang tepat.

Kesimpulan

Penting untuk mengenali gejala-gejala yang muncul akibat gula darah tinggi agar dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Jika dibiarkan, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, masalah jantung, dan kerusakan mata. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Mengelola gula darah dengan cara yang sehat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *