walknesia.id – Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang kini berada dalam kondisi siaga darurat akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan luapan sungai dan genangan air yang mengancam ribuan rumah warga serta fasilitas umum.
Dampak banjir ini dirasakan oleh berbagai kalangan, dengan ratusan keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah telah membuka posko darurat di beberapa lokasi strategis untuk memfasilitasi distribusi bantuan kepada korban terdampak. Upaya evakuasi melibatkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan lokal yang terus berjibaku menghadapi tantangan cuaca buruk.
Selain merendam pemukiman, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat, seperti akses pendidikan dan perekonomian yang lumpuh di beberapa wilayah. Sejumlah jalan utama terputus, dan beberapa area pertanian dilaporkan mengalami kerusakan parah, menimbulkan kekhawatiran terhadap ketahanan pangan lokal.
Kepala BPBD Pandeglang menyebut bahwa penanganan tanggap darurat dilakukan dengan fokus utama pada keselamatan warga. Perbaikan tanggul yang jebol dan peningkatan kapasitas tempat pengungsian juga menjadi prioritas untuk mengantisipasi kemungkinan memburuknya kondisi. Meski demikian, tantangan terbesar adalah intensitas hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam waktu dekat.
Banjir yang terjadi di Pandeglang kembali menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Perubahan fungsi lahan, kerusakan hutan, dan kurangnya sistem drainase yang memadai menjadi penyebab utama yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah pusat telah merespons dengan mengirimkan bantuan berupa logistik, peralatan darurat, dan tenaga medis untuk mendukung penanganan krisis. Solidaritas dari berbagai elemen masyarakat juga terlihat melalui penggalangan dana dan distribusi bantuan oleh lembaga-lembaga kemanusiaan.
Banjir ini menjadi pengingat bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan dampaknya. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, diharapkan kondisi Pandeglang dapat segera pulih dan normal kembali.
