
walknesia.id – Cacar api, atau yang dikenal dengan nama medis herpes zoster, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus yang sama yang menyebabkan cacar air ini bisa aktif kembali dalam tubuh dan menyerang saraf. Meskipun dapat dialami oleh siapa saja, wanita lebih sering terjangkit cacar api dibandingkan pria. Lalu, apa yang membuat perempuan lebih rentan terkena penyakit ini?
Apa Itu Cacar Api?
Cacar api adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada satu sisi tubuh yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Penyakit ini biasanya dimulai dengan sensasi terbakar, nyeri, atau gatal di area yang terinfeksi, diikuti dengan perkembangan ruam. Cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster yang tetap tidur di dalam tubuh setelah seseorang sembuh dari cacar air dan bisa aktif kembali saat sistem imun melemah.
Mengapa Perempuan Lebih Rentan Terkena Cacar Api?
Beberapa faktor yang menjelaskan mengapa perempuan lebih rentan terhadap cacar api antara lain:
- Perubahan Hormon
- Hormon estrogen yang dominan pada perempuan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa tahap kehidupan perempuan, seperti kehamilan, menstruasi, atau menopause, kadar hormon ini dapat berfluktuasi, yang akhirnya memengaruhi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko reaktivasi virus varicella-zoster.
- Sistem Kekebalan yang Berbeda
- Secara umum, sistem kekebalan tubuh perempuan lebih aktif dibandingkan laki-laki. Meskipun ini berguna untuk melawan infeksi, sistem kekebalan yang lebih aktif juga bisa meningkatkan risiko terkena gangguan imun, termasuk infeksi virus seperti cacar api.
- Stres yang Lebih Tinggi
- Stres adalah salah satu faktor yang memengaruhi daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi, baik terkait pekerjaan, keluarga, maupun kesehatan. Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemungkinan reaktivasi virus cacar air.
- Penyakit Autoimun yang Lebih Umum pada Wanita
- Penyakit autoimun, yang lebih sering ditemukan pada perempuan, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat meningkatkan risiko terkena cacar api. Selain itu, pengobatan untuk penyakit autoimun ini sering melibatkan penggunaan obat-obatan yang menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh, yang dapat mempermudah reaktivasi virus varicella-zoster.
- Tingkat Paparan yang Lebih Tinggi
- Banyak perempuan bekerja di sektor kesehatan, perawatan, atau pendidikan yang berisiko lebih tinggi untuk terpapar virus varicella-zoster, yang dapat meningkatkan kemungkinan mereka terinfeksi cacar api.
Cara Mencegah Cacar Api
Meskipun perempuan lebih rentan terkena cacar api, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi ini:
- Vaksinasi
Vaksin herpes zoster direkomendasikan untuk orang berusia 50 tahun ke atas guna mencegah cacar api atau mengurangi keparahannya. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan lebih lama dan mencegah komplikasi serius yang disebabkan oleh penyakit ini. - Mengelola Stres
Melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang disukai, dapat memperbaiki kualitas hidup dan mendukung daya tahan tubuh. - Menjaga Pola Hidup Sehat
Mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga adalah langkah-langkah penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang optimal. - Menghindari Kontak dengan Penderita
Virus varicella-zoster bisa menular melalui lepuhan yang terbuka, oleh karena itu penting untuk menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air atau cacar api.
Kesimpulan
Perempuan memiliki beberapa faktor yang membuat mereka lebih rentan terhadap cacar api, seperti fluktuasi hormon, sistem imun yang lebih aktif, serta tingkat stres yang lebih tinggi. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi, manajemen stres yang baik, dan menjaga pola hidup sehat. Jika Anda mulai merasakan gejala cacar api, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.