Nyeri pinggang adalah keluhan yang sering dirasakan banyak orang, baik muda maupun tua. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui penyebab pastinya. Menurut KSTS (Kelompok Studi Tulang Belakang) dokter spesialis ortopedi, nyeri pinggang tidak boleh dianggap sepele. Bisa jadi, ada kondisi serius yang mendasarinya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai faktor penyebab nyeri pinggang yang perlu kamu ketahui agar bisa ditangani sejak dini.
1. Postur Tubuh yang Salah: Awal dari Segala Masalah
Pertama-tama, postur tubuh yang buruk saat duduk, berdiri, atau tidur merupakan penyebab umum nyeri pinggang. Banyak orang tidak sadar bahwa kebiasaan duduk membungkuk di depan komputer selama berjam-jam bisa memicu ketegangan otot dan peradangan di area pinggang.
Selain itu, posisi tidur yang tidak ergonomis, terutama menggunakan bantal atau kasur yang terlalu empuk atau keras, juga bisa memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan posisi tubuh dalam aktivitas sehari-hari.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik: Otot Jadi Lemah
Menurut dokter dari KSTS, kurangnya gerak dan olahraga juga menjadi penyebab utama nyeri pinggang. Saat tubuh jarang bergerak, otot-otot di sekitar tulang belakang melemah. Akibatnya, tulang belakang kehilangan penopang alami, sehingga lebih mudah mengalami cedera atau tekanan.
Ironisnya, terlalu banyak beristirahat juga bisa memperburuk nyeri pinggang, terutama jika tidak diimbangi dengan peregangan otot. Maka dari itu, cobalah untuk aktif bergerak, bahkan sekadar berjalan kaki 30 menit setiap hari bisa membantu menjaga kesehatan punggung.
3. Cedera atau Angkat Beban Berlebihan
Aktivitas fisik berlebihan, terutama mengangkat beban berat tanpa teknik yang benar, dapat menimbulkan cedera otot dan ligamen di area pinggang. Banyak kasus nyeri pinggang bermula dari aktivitas seperti mengangkat galon, memindahkan furnitur, atau olahraga angkat beban tanpa pemanasan.
Dalam jangka panjang, cedera kecil yang berulang bisa menimbulkan gangguan pada cakram tulang belakang (hernia nukleus pulposus), yaitu kondisi ketika bantalan antar tulang belakang menonjol dan menekan saraf.
4. Kondisi Medis Tertentu Bisa Memicu Nyeri Pinggang
Beberapa penyakit kronis seperti osteoartritis, skoliosis, infeksi tulang belakang, hingga batu ginjal juga bisa menyebabkan nyeri di sekitar pinggang. Misalnya, nyeri pinggang akibat batu ginjal biasanya terasa tajam dan menjalar ke bagian samping perut atau paha.
Selain itu, gangguan saraf seperti saraf terjepit juga menjadi penyebab umum yang sering ditemukan dokter dalam praktik klinis. Oleh sebab itu, jika nyeri berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
5. Kelebihan Berat Badan Membebani Pinggang
Kelebihan berat badan atau obesitas menambah beban berlebih pada tulang belakang, terutama bagian bawah (lumbar). Akibatnya, bantalan tulang belakang mengalami tekanan terus-menerus yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
Dengan menurunkan berat badan secara bertahap melalui diet sehat dan olahraga, kamu bisa mengurangi risiko dan gejala nyeri pinggang secara signifikan.
Penutup: Dengarkan Sinyal Tubuh, Jangan Abaikan Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang bukan hanya sekadar rasa pegal biasa. Menurut dokter KSTS, ada banyak penyebab yang bisa memicu keluhan ini, mulai dari postur buruk, kurang olahraga, cedera, hingga kondisi medis tertentu. Mengetahui penyebabnya sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.