Guru di Sikka Ditahan atas Dugaan Pencabulan Delapan Siswa

Guru di Sikka Ditahan atas Dugaan Pencabulan Delapan Siswa

walknesia.id – Seorang guru di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap dan resmi ditahan setelah diduga melakukan pencabulan terhadap delapan siswa. Kasus ini menghebohkan masyarakat setempat, terutama para orang tua murid yang merasa dikhianati oleh sosok pendidik yang seharusnya menjadi panutan.

Kronologi Terungkapnya Kasus

Kasus ini mulai terungkap setelah beberapa siswa mengaku mengalami perlakuan tidak senonoh dari guru tersebut. Para korban akhirnya berani menceritakan kejadian yang mereka alami kepada orang tua mereka, yang kemudian melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, aksi pencabulan ini diduga telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir. Modus yang digunakan pelaku masih dalam penyelidikan lebih lanjut, tetapi dugaan sementara mengarah pada penyalahgunaan wewenang sebagai guru untuk mendekati korban.

Proses Hukum dan Penahanan

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera bertindak dengan mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari para korban. Setelah ditemukan cukup bukti, guru tersebut akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak yang mengatur sanksi berat bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur. Polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya korban lain yang belum melapor.

Reaksi Publik dan Sikap Pihak Sekolah

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama di lingkungan sekolah tempat pelaku mengajar. Para orang tua siswa merasa geram dan mendesak agar hukum ditegakkan seadil-adilnya. Mereka juga meminta pihak sekolah lebih selektif dalam mengawasi tenaga pendidik demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pihak sekolah menyatakan keterkejutannya atas kejadian ini dan berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dengan kepolisian dalam penyelidikan kasus tersebut. Mereka juga menyampaikan keprihatinan mendalam kepada para korban dan keluarganya.

Dampak dan Upaya Pemulihan bagi Korban

Tindak kekerasan seksual terhadap anak bisa memberikan dampak psikologis jangka panjang. Oleh karena itu, para korban diharapkan mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli, seperti psikolog anak, agar mereka bisa pulih dari trauma yang dialami.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas bersama, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi mereka.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *