
walknesia.id – Arus mudik Lebaran mulai terasa di Pelabuhan Murhum, Baubau, dengan kedatangan ribuan pemudik dari berbagai daerah. Kapal Motor (KM) Nggapulu yang baru saja merapat membawa sekitar 1.300 penumpang, menandakan puncak mudik akan segera terjadi dalam beberapa hari ke depan. Para pemudik yang tiba berasal dari berbagai wilayah, terutama dari Makassar, Surabaya, dan sekitarnya.
Lonjakan Pemudik Mulai Terlihat
Sejak awal Ramadan, aktivitas di Pelabuhan Murhum telah menunjukkan peningkatan. Namun, lonjakan yang lebih signifikan mulai terjadi dengan kedatangan KM Nggapulu. Ribuan pemudik terlihat membawa barang bawaan dalam jumlah besar, khas perjalanan pulang kampung untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.
Menurut salah seorang penumpang, perjalanan dari Makassar ke Baubau terasa lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya. “Saya sudah terbiasa mudik lewat jalur laut, tapi kali ini benar-benar ramai. Kapal penuh, dan tempat duduk terbatas,” ujar pemudik asal Makassar.
Kondisi ini juga diakui oleh petugas pelabuhan yang menyatakan bahwa jumlah penumpang tahun ini mengalami peningkatan cukup drastis. “Kami melihat peningkatan jumlah penumpang sekitar 15-20% dibandingkan tahun lalu. Puncaknya diprediksi dalam beberapa hari ke depan,” ujar seorang petugas di Pelabuhan Murhum.
Langkah Antisipasi di Pelabuhan
Untuk mengatasi lonjakan pemudik, pihak Pelabuhan Murhum telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, seperti:
- Menambah petugas keamanan untuk mengatur arus penumpang dan mencegah kepadatan yang berlebihan.
- Memperketat pengawasan barang bawaan guna menghindari penyelundupan atau barang berbahaya yang dapat mengganggu keselamatan perjalanan.
- Menyediakan layanan kesehatan bagi pemudik yang membutuhkan pertolongan medis di tengah perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Koordinasi juga dilakukan dengan operator kapal untuk memastikan keberangkatan dan kedatangan kapal berjalan sesuai jadwal, serta mengurangi keterlambatan akibat penumpukan penumpang di pelabuhan.
Tantangan Pemudik di Musim Mudik
Meskipun persiapan telah dilakukan, para pemudik tetap menghadapi berbagai tantangan, terutama kondisi kapal yang padat dan antrean panjang di pelabuhan. Beberapa penumpang mengeluhkan kurangnya fasilitas di kapal yang menyebabkan mereka harus berdesakan selama perjalanan.
“Saya sampai di Baubau dengan selamat, tapi perjalanannya benar-benar melelahkan. Kalau bisa, ada tambahan kapal agar lebih nyaman,” ungkap seorang pemudik lainnya.
Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga menjadi salah satu tantangan dalam perjalanan laut. Ombak yang cukup besar membuat beberapa penumpang mengalami mabuk laut, meskipun pihak kapal telah menyediakan layanan kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Puncak Arus Mudik Diperkirakan dalam Beberapa Hari ke Depan
Berdasarkan tren yang terlihat, puncak arus mudik di Pelabuhan Murhum diprediksi akan terjadi dalam tiga hingga empat hari mendatang. Otoritas pelabuhan terus melakukan pemantauan guna memastikan arus mudik berjalan lancar tanpa hambatan besar.
Para pemudik yang belum berangkat disarankan untuk membeli tiket lebih awal guna menghindari kehabisan tempat. Selain itu, mereka juga diimbau untuk selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, termasuk menjaga barang bawaan serta mengikuti instruksi dari petugas kapal dan pelabuhan.
Musim mudik tahun ini menjadi salah satu yang paling padat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan persiapan yang matang dari pihak pelabuhan dan operator kapal, diharapkan seluruh pemudik dapat mencapai tujuan mereka dengan selamat dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.