
walknesia.id – Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada malam ini. Letusan yang terjadi mengeluarkan sinar api yang terlihat jelas dari kejauhan, menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga setempat dan wisatawan.
Letusan Gunung Lewotobi Meningkatkan Aktivitas Vulkanik
Pada pukul 22.30 WITA, Gunung Lewotobi mengeluarkan letusan yang disertai dengan semburan api di puncaknya. Sinar api yang muncul terlihat sangat terang, menandakan peningkatan aktivitas magmatik di dalam kawah gunung. Letusan ini menyebabkan debu vulkanik terangkat tinggi ke udara, dengan dampak yang cukup terasa di sekitar wilayah kaki gunung.
Imbauan Evakuasi dari Pihak Berwenang
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengeluarkan imbauan kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan berisiko tinggi untuk segera melakukan evakuasi. Setidaknya ada beberapa desa yang terletak dalam jarak berbahaya, yang kini sedang diupayakan untuk evakuasi menuju tempat yang lebih aman.
“Kami segera memberikan bantuan dan fasilitas evakuasi untuk masyarakat yang terancam,” ujar Kepala BPBD setempat.
Peringatan dari Pusat Vulkanologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan status waspada terkait Gunung Lewotobi. Meskipun letusan kali ini tidak sebesar yang terjadi pada beberapa tahun lalu, namun pihak PVMBG tetap memperingatkan bahwa masih ada potensi letusan susulan yang bisa membahayakan.
“Kami terus memantau setiap perkembangan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi dan akan memberikan update terkait statusnya,” kata juru bicara PVMBG.
Dampak Abu Vulkanik dan Gangguan Kesehatan
Semburan abu vulkanik yang terhempas ke udara dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan, terutama bagi mereka yang tinggal dekat kawasan gunung. Pemkab setempat telah menyediakan masker untuk melindungi warga dari dampak negatif abu vulkanik tersebut.
“Selain itu, kami juga menghimbau agar warga menghindari aktivitas luar ruangan terutama bagi yang rentan terhadap gangguan pernapasan,” tambah Kepala BPBD.
Langkah Pencegahan dan Pengamanan dari Pemerintah
Sebagai respons terhadap meningkatnya aktivitas vulkanik, Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan BPBD telah mengambil beberapa langkah penting, antara lain:
- Pendirian posko pengungsian bagi warga yang terdampak.
- Penyediaan masker dan bantuan medis untuk pengungsi.
- Peningkatan patroli keamanan di wilayah sekitar kawasan rawan bencana.
Kesimpulan
Kembali meningkatnya aktivitas Gunung Lewotobi malam ini menuntut kewaspadaan tinggi dari semua pihak. Pemerintah daerah, bersama dengan pihak terkait, terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan masyarakat dan memberikan bantuan yang diperlukan. Warga diminta untuk tetap mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.