Walknesia.id – Dua legenda besar AC Milan kini berseberangan pandangan mengenai pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Meskipun dikenal sebagai salah satu pelatih sukses yang pernah menangani AC Milan dan Juventus, Allegri terus menjadi topik perdebatan. Sementara satu legenda mendukung Allegri, yang lainnya mengkritik gaya permainan yang dianggap kurang sesuai dengan sepak bola modern.
Sejak kembali ke Juventus pada 2021, Allegri membawa timnya bersaing di papan atas Serie A meski tak sekuat sebelumnya. Walaupun begitu, gaya bermainnya yang lebih mengutamakan pertahanan dan minim inovasi dalam menyerang terus menjadi sorotan. Dalam hal ini, dua mantan pemain Milan yang memiliki pandangan berbeda turut mewarnai diskusi soal masa depan Allegri di Juventus.
Dukungan dari Legenda Milan
Salah satu legenda AC Milan memberi dukungan penuh kepada Allegri. Menurutnya, Allegri adalah pelatih yang sangat mengerti bagaimana cara mengelola tim dalam situasi sulit dan tahu kapan harus bertahan dan kapan harus menyerang. Ia menilai bahwa Allegri masih mampu memberikan hasil positif meski tidak memiliki pemain terbaik dalam skuadnya.
“Allegri punya kemampuan luar biasa untuk mengelola tim dan mencetak hasil positif meski Juventus tidak sekuat dulu. Itu sesuatu yang harus dihargai,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Namun, ia juga menekankan bahwa Juventus saat ini berada dalam masa transisi dan perlu memperbaiki beberapa aspek taktis, terutama dalam hal menciptakan lebih banyak peluang menyerang.
Kritikan dari Legenda Milan yang Lain
Di sisi lain, ada legenda AC Milan yang tidak sependapat dengan pandangan tersebut. Ia mengkritik Allegri karena gaya permainan Juventus yang dianggap terlalu bertahan. Menurutnya, sepak bola modern membutuhkan filosofi yang lebih menyerang, dengan penguasaan bola yang lebih dominan.
Ia mengatakan bahwa Juventus harus lebih kreatif dalam menyerang dan bermain lebih ofensif untuk kembali ke jalur kemenangan. “Sepak bola zaman sekarang bukan lagi soal bertahan, tetapi bagaimana menguasai bola dan menciptakan peluang. Allegri tidak mengubah cara bermainnya yang terlalu konservatif,” ujarnya.
Menurut legenda ini, Juventus perlu beradaptasi dengan tren sepak bola modern yang lebih mengedepankan kontrol permainan dan serangan cepat.
Allegri dan Juventus: Tantangan Baru
Massimiliano Allegri mengemban tugas berat setelah kembali ke Juventus. Pada masa pertama kepelatihannya, Allegri sukses besar dengan meraih lima gelar Serie A berturut-turut dan dua final Liga Champions. Namun, sejak kembali, Juventus menghadapi tantangan baru, dengan tim yang lebih lemah dibandingkan sebelumnya.
Pada musim ini, meskipun Juventus masih berada di papan atas Serie A, gaya permainan mereka yang terlalu mengandalkan pertahanan sering mendapat kritik. Banyak pengamat yang merasa bahwa Allegri harus lebih berani mengubah taktiknya untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Masa Depan Allegri di Juventus
Perdebatan soal Allegri juga mencuat di kalangan suporter Juventus. Beberapa di antara mereka masih yakin bahwa Allegri adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan klub, sementara yang lainnya merasa bahwa ia sudah terlalu lama bertahan dengan taktik yang usang.
Dukungan dan kritik terhadap Allegri akan terus mengalir seiring berjalannya musim. Jika Juventus kembali gagal meraih gelar di akhir musim, bisa jadi manajemen klub akan mempertimbangkan perubahan pelatih.
Kesimpulan
Pandangan yang berbeda dari dua legenda AC Milan mencerminkan betapa polarisasi yang terjadi terhadap Massimiliano Allegri. Sebagian pihak masih percaya bahwa Allegri adalah pelatih yang tepat untuk Juventus, sementara sebagian lainnya menganggap bahwa sudah saatnya klub beralih ke filosofi bermain yang lebih modern. Masa depan Allegri di Juventus tergantung pada hasil yang akan dicapai timnya di sisa musim ini. Jika taktiknya terbukti gagal, bisa jadi perubahan akan segera dilakukan.
