
walknesia.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan kepada para kepala daerah yang hadir dalam retret di Akademi Militer (Akmil) untuk lebih bijak dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pesan ini disampaikan dengan tujuan agar dana yang dialokasikan dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Pengelolaan Anggaran yang Transparan
Sri Mulyani menegaskan bahwa pengelolaan APBD yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Dalam sesi materi yang disampaikan, ia meminta agar kepala daerah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi anggaran, yang memungkinkan masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi penggunaan dana publik.
Dengan pendekatan ini, diharapkan seluruh anggaran dapat dipantau dengan lebih mudah dan memastikan bahwa dana yang tersedia benar-benar digunakan untuk kemajuan daerah. Kepala daerah diingatkan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Peningkatan Kapasitas dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Untuk mencapai tujuan tersebut, Sri Mulyani juga meminta agar kepala daerah memperkuat kapasitas tim keuangan di masing-masing daerah. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang memadai untuk pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan efisien. Kepala daerah diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam merancang anggaran yang tidak hanya realistis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi anggaran secara berkala, agar setiap kebijakan yang diambil dapat dijalankan dengan optimal. Dengan evaluasi ini, kepala daerah bisa lebih memahami potensi dan tantangan yang ada dalam pengelolaan anggaran mereka.
Kolaborasi Antar Daerah untuk Pengelolaan APBD yang Lebih Baik
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga mengajak kepala daerah untuk melakukan kolaborasi antar daerah guna saling berbagi pengalaman dan strategi terbaik dalam pengelolaan anggaran. Menurutnya, daerah dengan kemampuan anggaran terbatas bisa belajar dari daerah yang lebih maju dalam hal manajemen keuangan.
Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi daerah-daerah yang lebih kecil untuk mengakses pembiayaan yang lebih mudah, melalui kerjasama dengan sektor swasta atau dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu daerah-daerah yang membutuhkan dukungan.
Meningkatkan Daya Saing Daerah Melalui Pengelolaan APBD yang Efisien
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pengelolaan APBD yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional. Dengan dana yang digunakan secara optimal untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor penting lainnya, daerah akan semakin maju dan siap bersaing dengan daerah lainnya.
Ia juga meminta agar kepala daerah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, menurutnya, sangat penting dalam mempercepat pembangunan daerah secara menyeluruh.
Kesimpulan
Sri Mulyani dalam retret kepala daerah di Akmil mengingatkan pentingnya pengelolaan APBD yang efisien dan transparan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memperkuat kapasitas pengelola keuangan daerah, mendorong kolaborasi antar daerah, dan meningkatkan daya saing daerah, diharapkan seluruh anggaran yang ada dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah secara maksimal.