
walknesia.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan bahwa hukuman penjara seumur hidup untuk polisi yang terlibat dalam tindak pidana anak tidak cukup untuk memberikan efek jera yang kuat. Kasus-kasus pidana anak yang melibatkan aparat kepolisian, yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak-anak, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan lembaga hukum terkait.
1. Perlu Hukuman Lebih Tegas
Anggota DPR mengungkapkan bahwa hukuman penjara seumur hidup yang dijatuhkan kepada oknum polisi yang terlibat dalam tindak pidana anak tidak dapat dianggap sebagai hukuman yang sebanding dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan. Mereka mengusulkan agar hukuman yang lebih tegas diterapkan untuk memberikan pelajaran yang lebih besar bagi pelaku dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
2. Perlindungan Anak sebagai Prioritas
Dalam konteks ini, perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam sistem hukum Indonesia. Kasus-kasus yang melibatkan polisi dalam tindak pidana terhadap anak harus mendapatkan perhatian lebih dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. DPR mendesak agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada aparat penegak hukum yang melanggar serta meningkatkan pengawasan terhadap kinerja polisi di lapangan.
3. Pentingnya Edukasi bagi Aparat Kepolisian
Selain pengawasan yang lebih ketat, DPR juga menyoroti pentingnya penyuluhan dan pelatihan bagi anggota kepolisian terkait perlindungan anak. Edukasi mengenai hak-hak anak dan prosedur penanganan kasus kekerasan anak harus diperkuat agar aparat kepolisian lebih peka dan profesional dalam menangani masalah-masalah yang melibatkan anak-anak.
4. Reformasi di Tubuh Kepolisian
DPR juga mendorong adanya reformasi di dalam tubuh kepolisian untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus pidana yang melibatkan polisi. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian, serta memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil, tanpa adanya kekebalan hukum bagi aparat yang terlibat dalam pelanggaran.
Kesimpulan
DPR berpendapat bahwa hukuman penjara seumur hidup tidak cukup untuk memberikan efek jera kepada polisi yang terlibat dalam kasus pidana anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem peradilan serta pemberian hukuman yang lebih tegas bagi aparat yang melanggar, sambil memperkuat pengawasan dan pendidikan terkait perlindungan anak di dalam kepolisian.
4o mini