Pernyataan Tajam dari Wakil Ketua DPR RI
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali mencuri perhatian publik. Dalam sebuah pernyataan terbaru, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap stagnasi pembangunan ekonomi Indonesia. Menurutnya, biang kerok utama dari kondisi tersebut adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang dikuasai dan dikeruk oleh pihak asing.
“Negara lain yang menikmati, kita hanya jadi penonton,” ujar Cak Imin dengan nada tegas. Pernyataan ini langsung memicu diskusi luas di media sosial dan forum-forum ekonomi nasional.
SDA Melimpah, Tapi Rakyat Masih Tertinggal
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam—mulai dari tambang, hutan, minyak, hingga gas alam. Namun, ironisnya, kekayaan tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Banyak daerah penghasil SDA justru tertinggal dari segi infrastruktur dan kesejahteraan.
Cak Imin menilai, kondisi ini terjadi karena sistem pengelolaan SDA belum berpihak pada kepentingan nasional. Sebagian besar keuntungan justru mengalir ke perusahaan multinasional dan negara lain yang memiliki akses investasi lebih besar.
Transisi dari Ekspor Mentah ke Hilirisasi
Sebagai solusi, Cak Imin mendorong agar Indonesia segera beralih dari sistem ekspor bahan mentah menuju industrialisasi dan hilirisasi. Dengan begitu, nilai tambah dari SDA bisa dinikmati langsung oleh bangsa sendiri.
“Kalau hanya mengekspor mentah, kita akan terus dijajah secara ekonomi,” katanya. Transisi ini bukan hanya penting, tetapi juga mendesak. Banyak negara berkembang berhasil lepas dari ketergantungan asing melalui pembangunan industri nasional yang kuat.
Regulasi dan Keberpihakan Pemerintah Sangat Diperlukan
Lebih lanjut, Cak Imin menekankan pentingnya regulasi yang berpihak pada kepentingan nasional. Ia mendorong agar pemerintah memperkuat posisi negosiasi dalam kontrak kerja sama dengan perusahaan asing, serta memastikan ada alih teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal.
Menurutnya, keberpihakan pada produsen lokal dan peningkatan kemampuan dalam negeri adalah kunci agar Indonesia tidak terus-menerus menjadi pasar bagi negara lain.
Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Hanya Jadi Penonton
Selain mengkritik kebijakan pengelolaan SDA, Cak Imin juga memberi pesan khusus kepada generasi muda Indonesia. Ia mengajak mereka untuk melek isu ekonomi dan berperan aktif dalam menjaga kekayaan bangsa.
“Kita tidak bisa selamanya menjadi bangsa yang hanya menyaksikan orang lain kaya dari tanah kita,” ujarnya.
Melalui pendidikan, kewirausahaan, dan inovasi, generasi muda diharapkan mampu membawa perubahan yang konkret dan berkelanjutan.
Kesimpulan: SDA untuk Siapa?
Pernyataan Cak Imin membuka mata banyak pihak bahwa kekayaan alam Indonesia belum sepenuhnya dikelola untuk kepentingan rakyat. Agar Indonesia tidak terus stagnan, diperlukan langkah konkret: hilirisasi industri, regulasi yang kuat, dan keberpihakan pada rakyat. Jangan sampai kita terus jadi tuan rumah yang tidak menikmati pesta di rumah sendiri.